Stasiun dan Mimpi

04:00

Di jam-jam inilah, saat paling sepi yang dapat kunikmati sendiri. Hanya alam yang terasa alam yang terbangun menemani, juga mimpi yang akan lebih lama menguap bersama uap kopi.

Dan di pagi inilah, aku terdiam mengingat mimpiku tentang stasiun dan hiruk pikuknya.

Omong-omong, apa yang ada di benakmu ketika mendengar tentang “stasiun”? Pemberhentian? Kereta api? Tempat nongkrong sore-sore? Salah satu judul novelnya Putu Wijaya yang penuh absurdisme? Atau tentang seseorang yang kau antar pergi sambil terus kau pandangi punggungnya hingga menghilang, atau suasana ketika engkau menjemputnya pagi-pagi dengan hati yang biru jauh di masa yang dahulu? Tak jelas apakah semalam hal indah atau menyedihkan yang kuimpikan. Aku seperti terlempar dalam visualisasi stasiun dan perjalanan dari tempat asing ke tempat asing yang tak usai, dan mungkin juga hal-hal yang sempat terlintas di pikiranku yang belakangan sering nge-blank. Namun ada ruang damai di sana yang disebut ingatan. Di mana aku tak ingin bayangan itu hilang.

6230025585_74deba228d_b

gambar diambil dari http://street.kilcher04.net/

2 komentar di “Stasiun dan Mimpi

Tinggalkan komentar